Pendidikan adalah sarana bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh Karena itu setiap warga Negara wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan pemehaman mengenai karasteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan social.
Pendidikan usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar uang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonforal, dan informal.
Namun yang menjadi permasalahan hari ini adalah akses pendidikan usia dini atau PAUD tidak bisa dirasakan oleh anak Indonesia secara keseluruhan. Faktornya pun berbeda-beda mulai dari ketidakmampuan finansial orang tua anak, tidak adanya fasilitas PAUD yang disediakan oleh aparat daerah, hingga minimnya edukasi mengenai pentingnya pendidikan usia dini.
Hal ini lah yang mendorong seorang bernama Budyanto Totong, mendirikan PAUD bernama PAUD Anak Terang, sekaligus mendirikan sebuah Yayasan Cipta Asa Nusantara (CAN) yang hingga hari ini membawahi PAUD-PAUD di beberapa daerah di Indonesia, juga beberapa bentuk pendidikan lainnya.
PAUD Anak Terang pertama kali didirikan di kawasan Pamulang, Tangerang, dan Paud ke 2 di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan. Dan hingga hari ini telah berdiri PAUD-PAUD lainnya di Indonesia; Bengkulu, Jawa, Sulawesi dan beberapa daerah lainnya.
Dengan misi menjadi lembaga yang peduli dan berperan aktif terhadap pendidikan, keluarga dan social kemanusiaan, CAN bertekad untuk memberikan kontribusi pada negeri. mulai dari meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia sejak dini, manjadi lembaga yang peduli terhadap permasalahan keluarga hingga hal-hal yang sifatnya social. Tak heran CAN akhirnya dikenal sebagai sebuah lembaga yang menyelenggarakan aksi-aksi social, diantaranya, penanaman pohon mangrove, pagelaran anak nusantara, nyanyian Indonesia untuk Indonesia, aksi charity dan masih banyak lagi. Tentu ini bentuk komitemen CAN menjadi garda membangun kualitas anak Indonesia.